Mesin Bubut
Dalam pekerjaan bengkel mesin, benda kerja yang akan dikerjakan mempunyai bentuk-bentuk tertentu, untuk menjadi barang yang siap pakai dalam kehidupan sehari-hari, maka diperlukan proses pengerjaan dengan mesin-mesin perkakas, antara lain mesin bubut, mesin bor, mesin gergaji, mesin frais, mesin sekrap, mesin asah, mesin gerinda, dan mesin yang lainnya.
Mesin bubut merupakan sejenis mesin perkakas yang digunakan untuk membubut benda kerja di dalam bengkel. Pada awalnya mesin bubut terbuat dari pegas (kayu atau bambu ) dengan menggunakan injakan kaki dan seutas tali untuk memutar benda kerja dan menghubugkan antara pegas dan injakan kaki. Namun seiring dengan berkembangnya zaman dan berkembangnya teknologi, sekarang mesin bubut telah diperbaiki dan diperhalus sehingga memiliki tingkat presisi yang tinggi.
Mesin bubut digunakan untuk mengerjakan bidang silinder, luar dan dalam. Mesin bubut mempunyai gerak utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran benda dengan jalan menyayat benda tersebut dengan suatu pahat penyayat, posisi benda kerja berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam bergerak ke kanan dan ke kiri searah dengan sumbu mesin bubut menyayat benda kerja.
Ukuran dari mesin bubut diukur dari jarak senter kepala lepas, ini merupakan jarak terpanjang dari benda yang bisa dibubut. Dan tergantung pula tinggi/ jarak dari ujung senter ke permukaan alas mesin (bed) yakni setengah diameter benda kerja yang biasa dikerjakan (Daryanto, 1996).
Bentuk dan ukuran mesin ini bervariasi, yang berukuran kecil dan bentuk sederhana pemasangannya diatas bangku, sedangkan yang berukuran sedang dan besar dipasang dilantai degan diikat dengan baut dan mur. Mesin bubut dapat bermacam-macam bentuknya, misalnya mesin bubut mendatar, mesin bubut khusus, mesin bubut bangku kepala, dan mesin bubut karosel.
Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesi bubut antara lain :
1. Bubut lurus
2. Bubut tirus
3. Bubut bertingkat
4. Ulir dan alur
5. Pengkartelan
6. Pengeboran
7. Pengetapan
8. Penyenaian
9. Merimer
10. Penggerindaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar